Selasa, 15 November 2011

Pantun

Bandung Dulu Baru Jakarta
Senyum Dulu B aru Baca

Apa merah di tanjung sana
Ikan lalosi bermain ombak
Apa putih di rambut nona
Telur kutu ku sangka bunga

Buat apa punya papan
Kalau tidak di gergaji
Buat apa wajah tampan
Kalau tidak tahu mengaji

Kalau paku Cuma satu
Jangan paku di pohon lemon
Kalau pantun Cuma satu
Jangan pantun di muka saya

Dari ambon pikul pangkuku
Singgah di hitu menggait pala
Jangan nyong berkata brgitu
Nanti palungku masuk kepala

Ayam hitam telurnya putih
Mencari makan di pinggir kali
Nona hitan giginya putih
Kalau tertwa manis sekali

Buat apa makan mentimun
Mentimun banyak getahnya
Buat apa duduk melamun
Melamun itu tak ada gunanya

Kalau tuan jalan ke hulu
Carikan saya bunga kamboja
Kalau tuan mati dahulu
Tunggu saya di pintu surga

Kalau ada jarum yang patah
Jangan di simpan di dalam peti
Kalau ada pantun yang salah
Jangan di simpan di dalam hati

Kapal bugis berlayar tujuh
Singga sebentaar di kilo tujuh
Kalau nona hati setujuh
Tunggu saya di bulan tujuh

Buat apa kutanam tebu
Sedangkan tebu berdaun rotan
Buat apa kita bertemu
Sedangkan rumahmu langgar lautan

Beras di gudang berkarung-karung
Tidak ku jual sembarang orang
Biar ku bujang bertahun-tahun
Tidak ku kawin sebarang orang

Apa merah di tanjung sana
Ikan lalosi bermain ombak
Apa putih di rambut nona
telur kutu ku sangka bunga

Buat apa kutanam tebu
Sedangkan tebu berdaun rotan
Buat apa kita bertemu
Sedangkan rumahmu langgar lautan

Kalau paku cuma satu
Jangan paku di pohon lemon
Kalau pantun cuma satu
Jangan pantun di muka saya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar