Rabu, 16 November 2011

Puisi Arti hidup mu

Arti hidup mu

Kau begitu berarti di dalam hidup ku
Ku bisa tertawa bahagia saat kau ada di smping ku
Dan saat kau jauh dari ku hanya rindulah yang selalu hadir di hatiku
Tiada henti aku tuk memikirkan mu
Yang kini jauh dari hidup ku
Bayangan mu selalu hadir di setiap langkah kaki ku
Dan ketika malam tiba kau selalu hadir
di dalam mimpi ku
Mimpi yang indah sampai aku terbangun di pagi
Hari bersama sang mentari

By ; Supardin



Selasa, 15 November 2011

Buat apa makan mentimun
Mentimun itu banyak getahnya
Buat apa duduk melamun
Melamun itu banyak susahnya

Tetes air mata

Tetes air mata

Tetes air mata mengiringi duka...
Rasa penyesalan membelenggu pikiran
Kerinduan mejerit di hati memanggil nama mu...
Maafkan aku..........
Yang tak pernah mengerti hadir mu..
Ku rindukan hadir mu oh dinda
Sosok yang tegar bagaikan karang
Petunjuk hidup bagaikan iman
Sosok lembut yang bisa membuatku tenang
Sekarang hanya doa...yang bisa ku panjatkan untuk mu
Alunan zikir untuk mu ku alunkan di sela kerinduan ku
Walaupun kau berada jauh di alam sana
Tapi...nama mu kan selalu ada di dalam ingatan ku
Kenangan itu akan selalu membekas di hati ku
Maafkan aku dinda yang selalu bersiap bodoh saat kau berada di dunia ..
Kau telah tenang di sana adinda ku sayang....

By ; Supardin

Pantun

Bandung Dulu Baru Jakarta
Senyum Dulu B aru Baca

Apa merah di tanjung sana
Ikan lalosi bermain ombak
Apa putih di rambut nona
Telur kutu ku sangka bunga

Buat apa punya papan
Kalau tidak di gergaji
Buat apa wajah tampan
Kalau tidak tahu mengaji

Kalau paku Cuma satu
Jangan paku di pohon lemon
Kalau pantun Cuma satu
Jangan pantun di muka saya

Dari ambon pikul pangkuku
Singgah di hitu menggait pala
Jangan nyong berkata brgitu
Nanti palungku masuk kepala

Ayam hitam telurnya putih
Mencari makan di pinggir kali
Nona hitan giginya putih
Kalau tertwa manis sekali

Buat apa makan mentimun
Mentimun banyak getahnya
Buat apa duduk melamun
Melamun itu tak ada gunanya

Kalau tuan jalan ke hulu
Carikan saya bunga kamboja
Kalau tuan mati dahulu
Tunggu saya di pintu surga

Kalau ada jarum yang patah
Jangan di simpan di dalam peti
Kalau ada pantun yang salah
Jangan di simpan di dalam hati

Kapal bugis berlayar tujuh
Singga sebentaar di kilo tujuh
Kalau nona hati setujuh
Tunggu saya di bulan tujuh

Buat apa kutanam tebu
Sedangkan tebu berdaun rotan
Buat apa kita bertemu
Sedangkan rumahmu langgar lautan

Beras di gudang berkarung-karung
Tidak ku jual sembarang orang
Biar ku bujang bertahun-tahun
Tidak ku kawin sebarang orang

Apa merah di tanjung sana
Ikan lalosi bermain ombak
Apa putih di rambut nona
telur kutu ku sangka bunga

Buat apa kutanam tebu
Sedangkan tebu berdaun rotan
Buat apa kita bertemu
Sedangkan rumahmu langgar lautan

Kalau paku cuma satu
Jangan paku di pohon lemon
Kalau pantun cuma satu
Jangan pantun di muka saya